inti mendasar seputar materi Sistem - sistem Ekonomi Politik, bahwa setiap warga negeri wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan. Sistem - sistem Ekonomi Politik - Kinerja perokonomi suatu Negara ditentukan oleh banyak factor dan tiga diantaranya yang paling menentukan yaitu:
1.) kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan pemerintah, 2.) lingkungan di mana perekonomian tersebut beroperasi, dan 3.) system ekonomi politik yang digunakan.
Semua factor – factor penentu kinerja perekonomian tersebut Bisa berubah setiap saat. bila berbagai kondisi dalam masyarakat berubah , bagus itu Sebab berubahnya Tutorial pandang masyarakat (atau ideologi), adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, norma-norma, atau Anggaran dan tata hukum, maka system ekonomi politik yang dianut suatu masyarakat juga Bisa berubah.
Tergantung bagaimana kondisi perpolitikan saat itu, perubahan dalam sistem ekonomi Bisa berlangsung dengan cara gradual, halus, dan tanpa gejolak, akan tetapi Bisa pula berlangsung dengan cara drastis, radikal, atau revolusional. Jenis perubahan yang disebut terakhir biasanya berlangsung penuh gejolak yang terkadang kala menelan korban harta dan nyawa yang tidak sedikit jumlahnya. bila perubahan menimbulkan suasana panic dan perasaan tidak menentu dalam masyarakat , maka yang dijadikan sebagai “kambing hitam” yaitu sistem ekonomi politik yang digunakan. Jadi, supaya pembangunan berlangsung lebih elegan, dengan cara politik wajib sekali dipilih sistem ekonomi yang terbaik untuk masyarakat yang bersangkutan.
Sistem ekonomi mencakup keseluruhan proses dan aktivitas masyarakat dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi sekaligus mencapai tujuan-tujuan ekonomi, social, dan politik masyarakat yang bersangkutan. Lebih jelas, menurut Gregory & Stuart (1992), sistem ekonomi mencakup mekanisme, pengaturan pengorganisasian, dan Anggaran-Anggaran untuk membuat dan melaksanaan keputusan-keputusan mengenai alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya.
Sesuai definisi yang dikemukakan Gregory & Stuart di atas, Bisa dibedakan berdasarkan berikut :
Dilihat dari klasifikasi kedua, yaitu mekanisme penyebaran informasi dan koordinasi keputusan-keputusan ekonomi, maka ada 2 mekanisme yang Bisa digunakan, yaitu:
- mekanisme perencanaan (plan mechanism) dan
- mekanisme pasar ( market mechanism)
suatu sistem ekonomi dikatakan sebagai system perencanaan bila informasi disebarkan dan keputusan-keputusan ekonomi dilaksanakan sesuai instruksi atau komando dari suatu badan superior (pemerintah). Di sisi lain, suatu sistem ekonomi disebut system pasar bila penyebaran informasi dan koordinasi keputusan-keputusan ekonomi dilaksanakan melalui mekanisme pasar berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran tanpa campur tangan yang berarti dari pemerintah.
Dilihat dari klafisikasi ketiga mengenai hak pemilihan Hartah produksi, ada tiga kemungkinan yang Bisa muncul. Pertama, sebagian besar Hartah produktif dimiliki oleh swasta (privat), seperti yang sering dijumpai dalam sistem kapitalisme. Kedua, sebagian besar Hartah produktif yaitu milik public (negara). Ketiga, sebagian besar Hartah produktif milik kolektif atau kooperatif. Di Negara-negara komunis yang “lebih keras” seperti (bekas) Uni Soviet, umumnya Hartah produktif yaitu milik Negara. Sedangkan dinegara-negara social yang “lebih lunak” dan lebih Demokratis di Eropa timur seperti Hongaria, sebagaian besar Hartah produktif merupakan milik bersama atau kolektif.
Terakhir untuk menggerakkan orang atau unit-unit ekonomi supaya menjalankan berbagai aktivitas ekonomi, Bisa digunakan insentif materi dan moral. Dalam perekonomian pasar lebih banyak digunakan insentif ekonomi, sedangkan dalam system perencanaan, selain insentif materi juga digunakan insentif moral. Sebagai catatan, dalam kerangka pemilikan Marx, balas jasa materi masih wajib digunakan di tahap-tahap awal sosialisme. Akan tetaoi, di tahap yang lebih tinggi , yaitu komunisme, di mana orang sudah hidup dengan cara berlimpah, maka dengan cara berangsur-angsur insentif materi akan tergantikan oleh insentif moral.
Manurut Frans Seda (1992), system perekonomian Bisa terbentuk melalui berbagai Tutorial. Pertama, sistem ekonomi terbentuk Sebab tradisi turun-temurun yang tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam masyrakat unutk setelah itu “diwariskan” di genrai-generasi sesudahnya. Tutorial kedua, system ekonomi terbentuk dari hasil pemikiran seseorang. Misalnya system ekonomi kapitalis “dibentuk” oleh Adam Smith dan kawan-kawan dari mazhab Klasik, sedangkan system ekonomi Sosialis/Komunis “dirancang” oelk Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin, dan sebagainya. Tutorial ketiga, system ekonomi dibentuk melalui pembaruan. Pembaruan Bisa bersumber dari dalam (internal), dan Bisa juga dari luar (eksternal). Sebagai contoh, di Eropa berbagai pembaruan umumnya bersumber dari dalam, sedangkan di jepang “dipaksakan” dari luar, yaitu oleh Amerika Serikat. Tutorial keempat, system ekonomi diciptakan dengan cara terencana dalam bentuk “cetak biru” sebagai kerangka pola tindakan guna menghadapi berbagai masalah social-ekonomi-politik yang timbul dalam masyarakat. Dari Tutorial berfikir seperti yang disebutkan terakhir ini jelas sekarang bahwa system ekonomi sangat ditentukan oleh factor politik.
Apa pun ideology yang dianut, tingkat kedaulatan Negara tergantung di keberadayaan sistem ekonomi dan proses-proses politik. Keberdaulatan Negara akan sangat menentkan perjalanan system dan kelembagaan ekonomi sesuai dengan pola interaksi dan keterkaitan antara pemerintah sebagai penyelenggara Negara, sector swasta sebagai pelaku ekonomi, dan masyarakat medani (civil society) sebagai pengusung nilai-nilai yang dianut dalam suatu Negara.
Sistem - sistem Ekonomi Politik
1.) kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi yang dijalankan pemerintah, 2.) lingkungan di mana perekonomian tersebut beroperasi, dan 3.) system ekonomi politik yang digunakan.
Semua factor – factor penentu kinerja perekonomian tersebut Bisa berubah setiap saat. bila berbagai kondisi dalam masyarakat berubah , bagus itu Sebab berubahnya Tutorial pandang masyarakat (atau ideologi), adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, norma-norma, atau Anggaran dan tata hukum, maka system ekonomi politik yang dianut suatu masyarakat juga Bisa berubah.
Tergantung bagaimana kondisi perpolitikan saat itu, perubahan dalam sistem ekonomi Bisa berlangsung dengan cara gradual, halus, dan tanpa gejolak, akan tetapi Bisa pula berlangsung dengan cara drastis, radikal, atau revolusional. Jenis perubahan yang disebut terakhir biasanya berlangsung penuh gejolak yang terkadang kala menelan korban harta dan nyawa yang tidak sedikit jumlahnya. bila perubahan menimbulkan suasana panic dan perasaan tidak menentu dalam masyarakat , maka yang dijadikan sebagai “kambing hitam” yaitu sistem ekonomi politik yang digunakan. Jadi, supaya pembangunan berlangsung lebih elegan, dengan cara politik wajib sekali dipilih sistem ekonomi yang terbaik untuk masyarakat yang bersangkutan.
Sistem ekonomi mencakup keseluruhan proses dan aktivitas masyarakat dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi sekaligus mencapai tujuan-tujuan ekonomi, social, dan politik masyarakat yang bersangkutan. Lebih jelas, menurut Gregory & Stuart (1992), sistem ekonomi mencakup mekanisme, pengaturan pengorganisasian, dan Anggaran-Anggaran untuk membuat dan melaksanaan keputusan-keputusan mengenai alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya.
Sesuai definisi yang dikemukakan Gregory & Stuart di atas, Bisa dibedakan berdasarkan berikut :
- Organisasi pengatur pengambilan keputusan (organization of decision producing arrangements),
- Mekanisme penyebaran informasi dan koordinasi (mechanism for provision of information as well as also of coordination),
- Hak mempunyai Hartah produktif (property right), dan
- Mekanisme penetapan berbagai tujuan dan sistem insentif (mechanism for setting goals as well as also incentives).
Dilihat dari klasifikasi kedua, yaitu mekanisme penyebaran informasi dan koordinasi keputusan-keputusan ekonomi, maka ada 2 mekanisme yang Bisa digunakan, yaitu:
- mekanisme perencanaan (plan mechanism) dan
- mekanisme pasar ( market mechanism)
suatu sistem ekonomi dikatakan sebagai system perencanaan bila informasi disebarkan dan keputusan-keputusan ekonomi dilaksanakan sesuai instruksi atau komando dari suatu badan superior (pemerintah). Di sisi lain, suatu sistem ekonomi disebut system pasar bila penyebaran informasi dan koordinasi keputusan-keputusan ekonomi dilaksanakan melalui mekanisme pasar berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran tanpa campur tangan yang berarti dari pemerintah.
Dilihat dari klafisikasi ketiga mengenai hak pemilihan Hartah produksi, ada tiga kemungkinan yang Bisa muncul. Pertama, sebagian besar Hartah produktif dimiliki oleh swasta (privat), seperti yang sering dijumpai dalam sistem kapitalisme. Kedua, sebagian besar Hartah produktif yaitu milik public (negara). Ketiga, sebagian besar Hartah produktif milik kolektif atau kooperatif. Di Negara-negara komunis yang “lebih keras” seperti (bekas) Uni Soviet, umumnya Hartah produktif yaitu milik Negara. Sedangkan dinegara-negara social yang “lebih lunak” dan lebih Demokratis di Eropa timur seperti Hongaria, sebagaian besar Hartah produktif merupakan milik bersama atau kolektif.
Terakhir untuk menggerakkan orang atau unit-unit ekonomi supaya menjalankan berbagai aktivitas ekonomi, Bisa digunakan insentif materi dan moral. Dalam perekonomian pasar lebih banyak digunakan insentif ekonomi, sedangkan dalam system perencanaan, selain insentif materi juga digunakan insentif moral. Sebagai catatan, dalam kerangka pemilikan Marx, balas jasa materi masih wajib digunakan di tahap-tahap awal sosialisme. Akan tetaoi, di tahap yang lebih tinggi , yaitu komunisme, di mana orang sudah hidup dengan cara berlimpah, maka dengan cara berangsur-angsur insentif materi akan tergantikan oleh insentif moral.
Manurut Frans Seda (1992), system perekonomian Bisa terbentuk melalui berbagai Tutorial. Pertama, sistem ekonomi terbentuk Sebab tradisi turun-temurun yang tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam masyrakat unutk setelah itu “diwariskan” di genrai-generasi sesudahnya. Tutorial kedua, system ekonomi terbentuk dari hasil pemikiran seseorang. Misalnya system ekonomi kapitalis “dibentuk” oleh Adam Smith dan kawan-kawan dari mazhab Klasik, sedangkan system ekonomi Sosialis/Komunis “dirancang” oelk Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin, dan sebagainya. Tutorial ketiga, system ekonomi dibentuk melalui pembaruan. Pembaruan Bisa bersumber dari dalam (internal), dan Bisa juga dari luar (eksternal). Sebagai contoh, di Eropa berbagai pembaruan umumnya bersumber dari dalam, sedangkan di jepang “dipaksakan” dari luar, yaitu oleh Amerika Serikat. Tutorial keempat, system ekonomi diciptakan dengan cara terencana dalam bentuk “cetak biru” sebagai kerangka pola tindakan guna menghadapi berbagai masalah social-ekonomi-politik yang timbul dalam masyarakat. Dari Tutorial berfikir seperti yang disebutkan terakhir ini jelas sekarang bahwa system ekonomi sangat ditentukan oleh factor politik.
Apa pun ideology yang dianut, tingkat kedaulatan Negara tergantung di keberadayaan sistem ekonomi dan proses-proses politik. Keberdaulatan Negara akan sangat menentkan perjalanan system dan kelembagaan ekonomi sesuai dengan pola interaksi dan keterkaitan antara pemerintah sebagai penyelenggara Negara, sector swasta sebagai pelaku ekonomi, dan masyarakat medani (civil society) sebagai pengusung nilai-nilai yang dianut dalam suatu Negara.
0 Response to "Sistem - sistem Ekonomi Politik Yang wajib Kita Tau"
Posting Komentar